Weigthted Product adalah metode penyelesaian dengan menggunakan perkalian untuk
menghubungkan rating atribut, dimana rating harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi.
Rumus diatas digunakan untuk menormalisasikan nilai yang akan di gunakan.
rumus diatas digunakan untuk mencari nilai akhir.
Contoh Kasus
Suatu perusahaan di Daerah Pekanbaru ingin membangun sebuahgudang yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sementara hasil produksinya.
Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu:
A1 = Panam,
A2 = Marpoyan,
A3 = Rumbai.
Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan, yaitu:
C1 = jarak dengan pasar terdekat (km),
C2 = kepadatan penduduk di sekitar lokasi(orang/km2);
C3 = jarak dari pabrik (km);
C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km);
C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2).
Nilai setiap alternatif di setiap kriteria:
Tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai
dengan 1 sampai 5, yaitu:
1 = Sangat rendah,
2 = Rendah,
3 = Cukup,
4 = Tinggi,
5 = Sangat Tinggi.
Pengambil keputusan memberikan bobot
preferensi sebagai:
W = (5, 3, 4, 4, 2)
Kategori setiap kriteria:
Kriteria C2 (kepadatan penduduk di sekitar lokasi)
dan C4 (jarak dengan gudang yang sudah ada)
adalah kriteria keuntungan;
Kriteria C1 (jarak dengan pasar terdekat), C3
(jarak dari pabrik), dan C5 (harga tanah untuk
lokasi) adalah kriteria biaya.
Sebelumnya dilakukan perbaikan bobot terlebih
dahulu seperti sehingga w = 1, diperoleh w1 =
0,28; w2 = 0,17; w3 = 0,22; w4 = 0,22; dan w5 =
0,11.
Kemudian vektor S dapat dihitung sebagai
berikut:
Nilai vektor V yang akan digunakan untuk perankingan
dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai terbesar ada pada V2 sehingga alternatif A2 adalah
alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.
Dengan kata lain, Marpoyan akan terpilih sebagai lokasi
untuk mendirikan gudang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar