http://triyogaadiperdana.wordpress.com/2012/02/26/hanya-mempelajari-kalkulus-dapat-mengurangi-mahasiswa-bodoh/
Dulu, pada waktu awal kuliah di saya membuat notes mengenai mata kuliah kalkulus. Entah kenapa, masih mending denger matematika ketimbang denger kalkulus. Padahal menurut saya sebenarnya dua kata itu sama saja, sama-sama pusing. Semakin pusingnya dengan kalkulus, semakin mudahnya jari-jari saya bergerak untuk menari di atas tatanan keyboard [#asiik]. Nah buat yang sekarang sudah dan akan mengambil kalkulus silahkan disimak dibawah ini. Semoga bermanfaat!
Dulu, pada waktu awal kuliah di saya membuat notes mengenai mata kuliah kalkulus. Entah kenapa, masih mending denger matematika ketimbang denger kalkulus. Padahal menurut saya sebenarnya dua kata itu sama saja, sama-sama pusing. Semakin pusingnya dengan kalkulus, semakin mudahnya jari-jari saya bergerak untuk menari di atas tatanan keyboard [#asiik]. Nah buat yang sekarang sudah dan akan mengambil kalkulus silahkan disimak dibawah ini. Semoga bermanfaat!
Sebenarnya, gak usah takut bagi temen-temen yang sekarang sedang mempelajari kalkulus. Telah saya dapatkan beberapa fakta yang unik tentang kalkulus. Emang sih, berbicara tentang kalkulus memang tak ada habisnya, terlalu banyak kata yang indah untuk di ucapkan untuk kalkulus, terlalu banyak rumus pula yang selalu mengukir jalannya. Ada
pepatah yang mengatakan bahwa hidup memang sebuah perjuangan, cinta
merupakan sebuah anugerah, dan kalkulus merupakan sebuah pelajaran.
Lho.. Meskipun gak nyambung, tapi itulah kalkulus. Selalu ada
ketidaknyambungan di tengah kenyambungan.
Bagiku
kalkulus dapat di ibaratkan seperti gula. Gak bermakna apabila di hidup
ini gak pernah ketemu yang namanya kalkulus, dari integral (Liat satu,
lipat dua, sampe tekuk tekukan), trigonometri mpe vektor. Benar-benar
membuat hidup lebih hidup, stress semakin stress, dan yang susah buat
jadi gila hingga gampang banget buat jadi gila. Sungguh spektakuler,
bombastis, menerkam. Weh. .
Ada beberapa hal yang membuatku tertarik mempelajari kalkulus (bo’ong banget), dapat ku ambil kesimpulan bahwa ternyata “(HANYA) MEMPELAJARI KALKULUS DAPAT MENGURANGI MAHASISWA BODOH”. Mengapa demikian? inilah hasil penelitian saya
#
Mahasiswa yang bodoh ketika di beri kalkulus, ia stress, pulang ke kos
gak sadar, gak tengok kanan kiri waktu nyebrang jalan, tiba-tiba mati
tertabrak kendaran yang lewat. Meninggal di tempat. Dan mahasiswa bodoh berkurang.
# Mahasiswa yang bodoh gak bisa ngerjain PR kalkulus.
Seharian dia mengerjakan, gak inget waktu, lupa makan, jadi magh, trus
tifus, habis itu karena gak makan lagi dia sampai ada infeksi di
lambungnya. Harus operasi, tapi ternyata operasinya gak berhasil. Lalu
ia mati. Dan mahasiswa bodoh berkurang.
# Mahasiswa yang bodoh ketika mau kuis kalkulus selalu belajar dimanapun tempatnya.
Di rumah, di kantin, di WC, mpe ketika jalan mereka juga belajar.
Karena gak fokus ma jalan, lalu ia jatuh ke selokan. Kepalanya
terbentur. Pecah. Darah kemana-mana. Karena gotnya dalam-dalam dan
evakuasinya lama, Maka ia jadi gak sempet di bawa ke rumah sakit. Lalu
ia meninggal. Dan mahasiswa bodoh berkurang…
# Mahasiswa
yang bodoh biasanya untuk mengurangi ketidakpahaman ketika pelajaran
mencoba mengurangi ketidakpahaman akan kalkulus dengan memasukan pensil
ke dalam mulut. Karena susahnya, maka ia memasukan
pensilnya terlalu keras. Akibatnya, pensil masuk ke dalam mulut, lalu ia
meninggal. Dan mahasiswa bodoh berkurang…
# Mahasiswa yang bodoh biasanya ketika ada pelajaran kalkulus maka mencoba untuk membolos. Pergi ke BSM (Bandung Super Mall), BEC (Bandung Elektronik Center)
atau maen-maen kemana yang arahnya gak jelas.. Karena ia terlalu senang
gak masuk pelajaran kalkulus, maka ia memacu kendaraannya terlalu
kencang. Lampu merah di terobosnya, nyetir pake 1 tangan, tangan kosong,
pake kaki, pake mata satu, gak pake mata (#lho). dan gak lama
setelah itu ia menabrak pembatas jalan. Karena kencang maka ia terlempar
sampai sejauh 100 meter. Lalu ia meninggal. Dan mahasiswa bodoh
berkurang.
# Mahasiswa
yang merokok, karena menerima pelajaran kalkulus yang terlampau susah
maka ia merokok lebih banyak beberapa kali lipat dari biasanya.
Karena terlalu banyak hisap asap rokok maka paru-parunya menjadi bocor.
Karena terlalu besar bocornya, maka ia masuk rumah sakit. Lama kelamaan
ia gak kuat. Lalu akhirnya ia meninggal. Dan mahasiswa bodoh berkurang…
# Karena terlalu banyak tugas kalkulus maka ia pasti tidur malam.
Karena terlalu malam, ia bangun kesiangan. Gak sempat mandi. Di kampus
di ledekin temen-temennya karena bau jigong dari badannya. Ia malu, lalu
gak mau masuk kuliah. Karena gak sering masuk, dapet nilai E di
kalkulus. Lalu ia drop out. Dan mahasiswa bodoh berkurang…
Itulah beberapa alasan kenapa mempelajari kalkulus terbukti ampuh mengurangi kebodohan yang ada di Indonesia. Jadi saran saya bagi Menteri Pendidikan Nasional di Indonesia, adakanlah kalkulus di setiap jurusan. Contohnya Di Kedokteran Umum.
Mengapa perlu memelajari kalkulus? Karena saya pikir ketika dokter
memasukan jarum suntik ke korban (kali ini saya emang sengaja mengubah
pasien menjadi korban dan dokter sebagai pengeksekusinya. Hehe. .) harus menggunakan perhitungan trigonometri agar cairannya tepat sasaran dan agar jarumnya gak nyampe nyentuh tulang si korban. Ya gak? #gaknyambungjuga
Selamat berkarya!! Go.. Go.. Go.. Kalkulus.. Be prepare ito get kalkulus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar